Faith Level of Humans to God

  • Syarifuddin Universitas Panca Budi, Medan, Indonesia
Keywords: faith; human; God

Abstract

This study aims to determine the Faith Level of Humans to God. This study used qualitative research. The result of study shows that the level of human belief in going to God is strongly influenced by the reality of his daily religious life. Broadly speaking, it can be classified into three groups, namely the lay class, middle class and elite class. Each group has a different level of belief in Allah according to what he believes to be the standard or perception of Allah that he knows. This lay group is also classified into three groups, namely the lowest lay class, middle class and upper class. The Lowest Laity Group is called Muttabi, namely followers who only act taqlid without thinking. What is said by his religious guide is accepted raw, as it is. In the reality of religious life, the muttabi' group is the largest group. While the Confidence Level of the Middle Lay Group has the characteristic of merely understanding around mental problems to the extent that they can understand but not yet understanding the meaning and nature of inner knowledge itself. The limited space for movement in mental problems has increased to the hobby stage and has begun to not enable the mind for worldly things, it is not functioning properly. Meanwhile, the beliefs of the upper class Laymen are generally carried by the kiai. At this level the kiai have advantage because he has little ability guide the people in terms of the study of fiqh and monotheism physically and mentally. The knowledge of a kiyai only has the nuances of charisma, which is typical, namely obeying and doing all movements according to what he got from the previous teacher.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurrahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Abu Bakar Basymeleh dan Ibrahim Mansur.Melihat Allah.Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Agus Mustofa, Bersyahadat Di Dalam Rahim Aer. Diskusi Tasawuf Modern. Surabaya: Padma Press
Ar Raniry Nuruddin Syeikh, Asrar Al-Insan fi Makrifat Ar-Ruhwa Ar-Rahman, di Terj oleh H. Rusdi, Balikpapan.
Asy Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani, Sir Al Asrar. (1987). terjemahan oleh Zezen Zainal Abidin Zayadi Bazul Asyhab, Thinker’s Laibrary Sdn. Bhd, Selanggor Dar Al Ihsan.
Andrean, John. (2003). Bekerja Tanpa Stres, Cara Mengatasi Berbagai Tekanan Hari Kerja. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Ary Ginanjar Agustian. (2001). ESQ Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam; Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Jakarta: Arga
Armstrong, Karen. (2012). Sejarah Tuhan, Kisah 4000 Tahun Pencarian Tuhan Dalam Agama-Agama Manusia. Bandung: Mizan.
Assamarqandi, Abullaits.Tanbihul Ghafilin. (1978). Peringatan Bagi Yang Lupa. Jakarta: PT. Bina Ilmu.
Atang Abd. (2010). Hakim dan Jaih Mubarok. Metodologi Studi Islam.Bandung: Rosdakarya.
Azhar, Tauhid Nur. (2012). Mengenal Allah, Alam, Sains, Dan Teknologi, Mengurai Tanda-Tanda Kebesaran Allah Di Alam Semesta.Solo: Tinta Medina.
Azyumardi Azra. (2006). Paradigma Baru Pendidikan Nasional Rekonstruksi dan Demokratisasi, Jakarta: Buku Kompas
Bertens, Kees. (1987). Panorama Filsafat Modern. Jakarta: Gramedia.
Bagus, Lorens. (1991). Metafisika. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.
Bagus, Lorens. (2005). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Bakar, Osman. (1997). Hirarki Ilmu: Membangun Rangka Pikir Islamisasi Ilmu. Bandung: Mizan.
Bakhtiar, Amsal. (2015). Filsafat Agama, Wisata Pemikiran Dan Kepercayaan Manusia. Jakarta: Rajawali Pos.
Bahafdullah, Madjid Hasan. (2010). Dari Nabi Nuh Sampai Orang Hadhramaut Di Indonesia. Jakarta: Bania Publishing.
Baqi, Muhammad Fuad Abdul. (2005). Mutiara Hadits Shahih Bukhari Muslim.Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Bucaille, Maurice. (1998). Asal Usul Manusia Menurut Bibel Alquran Sains. Bandung: Mizan.
Colin Rose dan Malcolm J. Nicholl. (2002). Accelerated Learning for The 21st Century (terj. Dedi Ahimsa). Bandung: Nuansa
Kuswanjono, Arqom. (2009). Integrasi Ilmu Dan Agama, Perspektif Filsafat Mulia Sadra. Yogyakarta: Badan Penerbit Filsafat UGM.
Katimin. (2010). Mozaik Pemikiran Islam, Dari Masa Klasik Sampai Masa Kontemporer. Medan: Cita Pustaka.
Kartanegara, Mulyadi. (2003). Minyibak Tirai Kejahilan, Pengantar Epistimologi Islam. Bandung: Mizan.
Kartanegara, Mulyadi. (2006). Gerbang Kearifan, Sebuah Pengantar Filsafat Islam. Jakarta: Lentera Hati.
Kartanegara, Mulyadi. (2006). Menyelami Lubuk Tasawuf, Jakarta: Erlangga.
Kartono, Kartini. (2007). Patologi Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Koentjaraningrat. (2000). Kebuudayaan Mentalitas dan Pembanngunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
Leahay, Louis. (1997). Sains Dan Agama Dalam Konteks Zaman Ini. Jakarta: Kanisius
Mukti, Ali. (1993). Alam Pikiran Islam Moderen di India Dan Pakistan. Jakarta: Mizan.
Mustofa, Agus. (2013). Kesalahan Saintifik AlquranMenjawab Tudingan. Surabaya: Padma Pres.
Mintaredja Abbas Hamami. (2005). Filsafat Common Sence, George Edward MoorYogyakarta: Paradigma.
Madkour, Ibrahim. (1996). Filsafat Islam, Metode Dan Penerapan. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.
Nasution, HasanBakti. (2006). Hikmah Muta’aliyah, Pengantar Filsafat Islam Kontemporer.Jakarta: Cipta Pustaka Media.
Nawawi, Hadari. (1998). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press.
Palmer, Richard E. (2003). Hermeneutika, Teori Baru Mengenal Interpretasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rasjidi, Muhammad. (1983). Filsafat Agama. Jakarta: Bulan Bintang.
Sumantri, Jujun S. (l986). Ilmu Dalam Perspektif Moral, Sosial Dan Politik, Sebuah Dialog Tentang Dunia Keilmuan Dewasa Ini Jakarta: Gramedia.
Saefuddin, Didin. (2002). Pemikiran Moderen Dan Pemikiran Islam, Biografi Intelektual 17 Tokoh. Jakarta: Grasindo.
Shaleh, Dahlan. (2000). Asbabul Nuzul, Latar Belakang Histori Turunnya Ayat-Ayat Alquran. Bandung: Penerbit Diponegoro.
Scrutson, Roger. (1986). Sejarah Singkat Filsafat Moderen Dari Descrates Sampai Wittgenstein. Jakarta: PT. Pantja Simpati.
Sulaiman, Asep. (2016). Mengenal Filsafat Islam. Bandung: Penerbit Rama Widya.
Shonhadji, Abdullah. Durratun Nasihin Mutiara Mubaligh. Semarang, Al-munawar
Sukiman. (2013). Keseimbangan Antara Theologis Syariah dan Sufisme dalam Pandangan Syah Wali Allah. Bandung: Cipta Pustaka Media.
Thompson, Jhon B. (2005) Filsafat Bahasa Dan Hermeneutik, Untuk Penelitian Sosial. Surabaya: Penerbit Visi Humanika.
Thompson, John B. (2005). Filsafat Bahasa Dan Hermeneutik Untuk Penelitian Sosial. Surabaya: Visi Humanika.
Komarudin. (1979). Metode Penulisan Skripsi dan Tesis. Bandung: Remaja Rosdakaiya.
Djamaan Nur. (2008). Tasawuf dan Tarekat Naqsyabandiyyah Pimpinan Saidi Syekh Kadirun Yahya. Malang: CV. Widya Karya, Cet. IV.
Scution Roger. (1986). Sejarah singkat Filsafat Moern dari Descartes sampai Wittgenstein. Jakarta: PT. Pantja Simpati, Cet I.
Syukur, M. Amin. (2008). Zikir Menyembuhkan Kankerku. Jakarta: PT. Mizan Publika, Cet. III.
Murakami, Kazuo. (2008). The Divine Message of the DNA: Tuhan dalam Gen Kita. Jakarta: Mizan, Cet, 5.
Rohman, Taufiq. (2005). Sosiologi. Jakarta: Yudhistira. Syarifuddin, Pengantar Metafisika. Medan: CV Man Haji.Edisi I. 2019
Syarifuddin, Metafisika Ketuhanan Yang Maha Esa. Medan: CV Man Haji. Edisi I. 2020.
Suriasumantri, S. Jujun. (1996). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan Purwanto, Ngalim. M. 2003. Ilmu Pendidikan Teoretis dan
Praktis, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya
Pidarta, Made. (1997). Landasan Kependidikan Stimulus Ilmu Pendidikan bercorak Indonesia, Jakarta, PT. Rineka Cipta.
Warson Munawwir Ahmad, KamusArab-Indonesia, Unit Penggadaan Buku Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak Yogyakarta
Yahya, Kadirun. (1985). Mutiara Alquran Dalam Capita Selekta, I, II, III, Tentang Agama, Metafisika Ilmu Eksakta. Medan: Lembaga Ilmiah Metafisika Tasawuf Islam (LIMTI)
Yahya, Kadirun, Sebuah Naskah dari Kumpulan Capita Mentalita.
Yahya, Kadirun, Filsafat Ketuhanan Yang Maha Esa dipandang dari sudut Wetenschap populer dan Exacta
Yunus Muhammad. (1989). Kamus Arab-Indonesia, PT. Hdakarya Agung, Jakarta.
Zaini Syahminan. (1980). Mengenal Manusia Lewat Alqur’an, PT. Bina Ilmu.
Published
2021-07-02
How to Cite
Syarifuddin. (2021). Faith Level of Humans to God. Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi Dan Perubahan Sosial, 8(2), 131-140. https://doi.org/10.33258/konfrontasi2.v8i2.151