Pluralisme Agama Bukan Nihilisme: Respon Untuk Kaum Fundamentalis

  • Moh. Shofan Mahasiswa S3 UIN Sunan Kalijaga
Keywords: pluralism; klaim kebenaran; multicultural; harmoni

Abstract

This article will see the problem of pluralism through multi- dimensional approach. The plural society is not only the characteristic of modern industrial society, but also the characteristic of Islamic society, since the Prophet (PBUH) era. Normatively, al-Quran clearly rejects the exclusif way of life. In todays life, admitting diversity but having no will to create harmony will cause an unendless problem. Pluralism is the divine design which must be applied in manner and action. This must not stop in the discourse, but more practical. Human being is not merely a homo pluralist, who appreciate the diversity, but homo multiculturalist, who believe that in a plural relation there must be build real actions based on equality and justice.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, M. Amin, Falsafah Kalam di Era Postmodernisme, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997).
Abdullah, M. Amin, Studi Agama: Normativitas Atau Historisitas? (Yogya- karta: Pustaka Pelajar, 1996)
Rahman, Munawar, Budhy, “Teologi Pluralisme di Persimpangan Jalan”, wawancara di Jaringan Islam Emansipatoris, www.islamemansipa- toris.com.
Madjid, Nurcholish, “Masyarakat Madani dan Investasi Demokrasi: Tan- tangan dan Kemungkinan”, Republika, 10 Agustus 1999.
Rahman, Munawar, Budhy, Islam Pluralis Wacana Kesetaraan Kaum Beriman, (Jakarta: Paramadina, 2001)
Madjid, Nurcholish, Islam Doktrin dan Peradaban Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan Kemodernan (Jakar- ta: Paramadina, 1992).
Nadroh, Siti, Wacana Keagamaan dan Politik Nurcholish Madjid, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999).
Sachedina, Abdulaziz, “Negara Tidak Punya Hak Mengurusi Keimanan”,
www.islamlib.com.
Fanani, Fuad, Ahmad, “Islam, Pluralisme, dan Kemerdekaan Beragama, “
www.islamlib.com.
Rahman, Fazlur, Major Themes of the Qur’an (Chicago: Bibliotheca Islami- ca, 1980)
Madjid, Nurcholish, Atas Nama Pengalaman Beragama dan Berbangsa Di Masa Transisi (Kumpulan Dialog Jum’at di Paramadina), (Jakarta: Paramadina, 2002).
Madjid, Nurcholish, dkk., Fiqh Lintas Agama Membangun Masyarakat Inklusif-Pluralis, (Jakarta: Paramadina, 2003).
Ghazali, Moqsith, Abdul, “Problematika Quranik Pluralisme Agama “, Media Indonesia, 6 Agustus, 2004.
Anwar, Bihar, Ramli, Cecep, “Menyegarkan Wacana Ahli Kitab” www.
Islamlib.com.
Shihab, Alwi, Membedah Islam di Barat Menepis Tudingan Meluruskan Kesalahpahaman (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004).
Abdullah, M. Amin,, Dinamika Islam Kultural Pemetaan Atas Wacana Islam Kontemporer (Bandung: Mizan, 2000).
Vatimo, Gianni, The End of Modernity (Baltimore: The John Hopkins Uni- versity Press, 1991).

Hidayat, Komaruddin Menafsirkan Kehendak Tuhan (Jakarta: Teraju, 2004).
Subayu, Rony “Merayakan Pluralisme Islam”, www.islamlib.com.
Coward, Harold, Pluralisme: Tantangan bagi Agama-Agama (Yogyakarta: Kanisius, t.th)
L. Eck, Diana, “Amerika Baru Yang Religius: Tantangan Pluralisme Beragama,” http://cafe2.degromiest.nl/node/190
Abdullah, M. Amin, Pendidikan Agama Era Multikultural Multireligius
(Jakarta: PSAP, 2005).
Published
2016-01-01
How to Cite
Moh. Shofan. (2016). Pluralisme Agama Bukan Nihilisme: Respon Untuk Kaum Fundamentalis. Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi Dan Perubahan Sosial, 3(1), 8-23. https://doi.org/10.33258/konfrontasi2.v1i1.83